, , ,

Ataw Pilih Bungkam Soal Alat Berat Tangkapan Intel Brimob Polda Babel

oleh -

RaBel, PANGKALPINANG-Aktivitas tambang illegal skala besar Non Konvensional (TN) di belakang VIP bandara Depati Amir Pangkalpinang yang merusak objek vital milik negara akhirnya distop total.

Tim Intel Brimob Polda Babel pimpinan Pasi Intel, Iptu  Yudi mengamankan 5 alat berat, 3 karung pasir timah dan belasan penambang. Sementara itu, bos tambang sekaligus pemilik excavator (alat berat), Ataw memilih bungkam saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon maupan pesan whatsaap, Kamis (30/12/2021).

 

 

 

 

Sebelumnya, redaksi radarbabel.co pernah membuat berita pagar bandara Depati Amir roboh akibat dihajar penambang illegal. https://radarbabel.co/pagar-bandara-roboh-tambang-upin-ipin-dirazia-tambang-alat-berat-lolos/.

Pantauan radarbabel.co, Rabu siang (15/12/2021), sejumlah lokasi belakang bandara dari jalan Parit 6 ditemukan tambang illegal upin ipin.

“Lumayan la pak buat makan. Sehari dapat 5-7 kilo pasir timah. Kalau kami kecil kecilan, yang di ujung sebelah kami pemain besar pakai alat berat PC,” kata salah seorang penambang di lokasi.

 

 

 

 

Ditanya siapa pemilik 2 alat berat excavator, penambang tersebut mengatakan milik bos bernama At.

“ Punya bos At. Kami dak sanggup buka tambang besar. Sewa PC mahal, kecil-kecilan asal cukup untuk makan. Tapi seperti kemarin dirazia jangan kami saja penambang kecil, harus adil kalau benar-benar mau ditertibkan,” ucapnya.

Untuk diketahui, beberapa kali ada utusan Ataw menemui redaksi radarbabel.co hendak membicarakan soal jangan terlalu ramai pemberitaan pagar bandara roboh dan minta diredam. Bahkan redaksi sempat menelpon Ataw langsung terkait pemberitaan pagar bandara roboh dan aktivitas tambang illegal di belakang bandara. “Saya ini penambang kecil bang, itu juga berbagi,” katanya beberapa waktu lalu.

 

 

## Angkasa Pura II Bandara Depati Amir Apresiasi Kinerja Aparat

Adi Wiyatno, E General Manager Angkasa Pura (AP) II Pangkalpinang sangat mengapresiasi kinerja aparat penegak hukum bertindak tegas mengamankan objek vital aset negara.

“Saya sangat berterimakasih sebagai pengelola bandara bukan penegak hukum, sehingga kami tidak bisa berbuat banyak. Dari kami hanya bisa memberikan himbauan-himbauan kepada masyarakat untuk bisa memahami pagar bandara jangan ditambang, kejadiannya seperti kemarin-kemarin, pagar roboh dan membahayakan keselamatan operasional bandara. Jadi dengan adanya razia dari aparat, kami berterimakasih dan mendukung aparat untuk bisa menengakkan/pengamaman objek vital di bandara. Kami berharap tidak ada lagi apapun kegiatan penambangan di seputaran bandara,” kata Adi Wiyatno dihubungi melalui ponselnya, Kamis (30/12/2021).

Sementara itu, Kapolda Babel, Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya masih dalam upaya konfirmasi terkait proses hukum kedepannya terhadap tangkapan lima alat berat berikut barang bukti 3 karung pasir timah oleh Intel Brimob yang kini perkaranya dilimpahkan ke Krimsus Polda. Apakah pemilik/bos tambang bakal tersandung hukum atau proses hukumnya dibiarkan sama sewaktu kejadian di tempat yang sama seorang operator excavator tewas.

Menurut catatan radarbabel.co, insiden laka tambang yang melibatkan bos tambang At mengalami kecelakaan pernah terjadi beberapa bulan lalu. Seorang operator alat berat (PC) tenggelam dan tewas di lokasi tambang illegal belakang bandara Depati Amir. (red)

 

Tentang Penulis: adminHP

Gambar Gravatar
Cerdas, Cepat, Jelas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *