Radarbabel,Jakarta – Kementerian Koordinator Kemaritiman Republik Indonesia dan TNI AL bersama Yayasan Putera Puteri Maritim Indonesia kembali menggelar kegiatan Pemilihan Putera Puteri Maritim Indonesia 2018.
Dalam penyelenggaraan tahun ke tiga ini, tersaring 64 finalis Nasional yang menjadi perwakilan dari tiap-tiap provinsi setelah dilakukan seleksi dari ribuan pemuda-pemudi Indonesia.
Seluruh finalis kemudian menjalankan Pendidikan dan Pelatihan sebagai wahana karantina untuk meningkatkan wawasan dan ilmu tentang kemaritiman selama 10 hari yang dipusatkan di Markas Kopaska Lantamal III TNI AL, Pondok Dayung Jakarta (20/9-1/10-2018).
Selama masa Diklat para peserta diberikan pemahaman dan materi terkait isu-isu kemaritiman dari berbagai kementerian dan lembaga seperti Kemenkomaritim RI, Kementerian Pariwisata, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementrian Komunikasi Informasi, Kementrian Kelautan dan Perikanan, Kepala Staf Angkatan Laut, KPK, BNN, GENPI, dan Yayasan Yang Tuah.
Selain itu para peserta juga diberi kesempatan untuk belajar di PUSHIDROSAL TNI AL, Berlayar bersama KRI Cirebon ke Pulau Untung Jawa untuk agenda pelepasan Tukik (anak Penyu) dan pengelolaan sampah Laut. Yang lebih menarik, para finalis dibekali dengan berbagai keterampilan seperti Menembak, Renang dan Scuba diving di Mabes TNI AL, Dayung, PBB, dan Survival Perairan, FGD, serta sambutan istimewa dari KASAL dalam “coctail party di atas KRI Jhon Lie”.
Tidak hanya menerima materi, selama karantina para peserta juga berkompetisi untuk menjadi yang terbaik dalam kegiatan Pemilihan Putera Puteri Maritim Indonesia 2018. Para peserta yang telah selesai mengikuti diklat akan langsung mendapat gelar Duta Maritim Indonesia 2018 dan bergabung dalam Paguyuban Putera Puteri Maritim Indonesia.
Muhammad Arinda Unigraha Utama sebagai satu-satunya perwakilan provinsi Kep. Babel yg lolos seleksi terus berupaya menjadi yang terbaik, berbagai isu kedaerahan seperti sampah pesisir dan tambang Laut serta gagasan-gagasan kreatif untuk bidang kemaritiman disampaikannya salah forum-forum diskusi selama karantina. Hasilnya beliau dinobatkan sebagai Duta Maritim Indonesia 2018 dan berhasil meraih Runner UP 1 Putera tingkat Nasional. Penobatan langsung dilakukan oleh Bapak Arif Yahya (Menteri Pariwisata RI) pada malam penganugrahan dan Grandfinal di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata RI (Senin, 1/10/2018) yang ditutup langsung oleh Menkomaritim, Bapak Luhut Binsar Panjaitan.
Arinda Unigraha sangat bersyukur dapat mengharumkan nama Bangka Belitung dalam ajang ini. Ia merasa sudah sepantasnya Putera-Puteri Bangka Belitung meraih gelar ini, keran provinsi Bangka Belitung merupakan provinsi kepulauan yang sangat erat kaitannya dengan kemaritiman. Dengan raihan prestasi ini, setidaknya menunjukan bahwa pemuda-pemudi Bangka Belitung siap untuk mendukung Indonesia menjadi Poros maritim dunia.
Ia mengatakan bahwa, untuk lolos seleksi memang tidaklah mudah, setidaknya finalis harus memiliki wawasan yang cukup tentang kemaritiman, memiliki inovasi dan pengalaman dalam kegiatan pengelolaan lingkungan hidup dan kawasan pesisir. Selanjutnya, sebagai Duta Maritim Indonesia, pemuda yang akrab disapa “Inong” ini akan menerapkan Informasi dan wawasan kemaritiman yang telah didapat selama karantina di Bangka Belitung, segudang agenda dan kegiatan kemaritiman telah dirancang untuk satu tahun ini, ia akan berkoordinasi dengn pemda dan LANAL Babel serta persiapan menjadi wakil Indonesia dalam berbagai kegiatan kemaritiman. (Red)