RaBel,Sungailiat == Pelaksanaan lelang proyek di Unit Layanan Pengadaan (ULP) barang dan jasa di Kabupaten Bangka yang katanya kredibel dan akuntabel hanya sekedar isapan jempol belaka.
Lelang proyek di ULP Bangka diduga ada permainan ‘kotor’ oleh oknum yang sengaja ingin memenangkan salah satu kontraktor demi mengejar ‘pulus’.
Sebagai buktinya, 2 lelang jembatan yakni pembangunan jembatan permanen Bantam Kelurahan Bukit Ketok dan pembangunan jembatan Bukit Tambun Tulang Desa Riding Panjang Kecamatan Belinyu sudah ada pemenangnya.
Ironisnya, sudah 2 kali pelaksanaan lelang gagal lantaran tidak ada peserta yang menawar akibat syarat lelang yang tidak masuk akal tiba-tiba ada pemenangnya CV Karya Koba Jaya.
Pemenang CV Karya Koba Jaya milik Afa dengan pelaksana Apong ini memenangkan pembangunan jembatan permanen Bantam Kelurahan Bukit Ketok dengan harga penawaran 1.979.197.236, 17.
“Persyaratan yang begitu berat. Harus menggunakan sio dan silo. hanya untuk menjegal orang menawar dan ini nampaknya memang sudah diarahkan oknum,’ keluh salah satu kontraktor belum lama ini di Pangkalpinang.
“Mohon lah kepada Pak Bupati Mulkan supaya ada keadilan dalam pembagian pekerjaan di Pemkab Bangka, kita juga mau cari makan pak. Padahal kita berharap ada lelang ketiga supaya PPK atau Pokja bisa merubah dokumen menjadi lebih mudah,” bebernya.
“Saya sudah ketemu dengan PPK kedua proyek tersebut. Pak Panca selaku Kabid Bina Marga ketemu saya di ruangannya. Seolah dia mempimpong saya, kata dia bukan dirinya yang membuat persyaratan, melainkan kontraktor yang menang proyek, aneh kan,”sebutnya.
Sementara itu beredar kabar kalau lelang proyek pengadaan barang dan jasa di Pemkab Bangka sudah diarahkan sesuai porsinya kepada kontraktor-kontraktor yang sudah bermitra.
“Dihubungi terpisah, Yudi, Kepala ULP Bangka mengatakan kalau 2 proyek jembatan tersebut dilelang ulang. Dilelang ulang bos, mohon konfirmasi ke pokjanya. Tender ulang yang kedua kalau tidak salah tanggal 12 Juni “katanya beberapa waktu lalu melalui pesan whatsapp.
Sementara itu, Trisno, Ketua Pokja pada proyek jembatan tersebut saat dikonfirmasikan mengatakan dirinya sedang dinas luar (DL).
“Inilah nanti aja kita ketemu, saya masih lama di luar. Ketemu saja sama teman-teman ULP disana,”katanya dihubungi melalui sambungan telpon, Jumat (12/07).
Saat ditanyakan kembali kalau wartawan sudah diarahkan oleh Kepala ULP, Trisno sepertinya mau menghindar dari pertanyaan.
“Kami (wartawan) sudah komunikasi sama Pak Yudi, kata beliau diarahkan ke Pak Trisno. Yang mau kami tanyakan kenapa lelang 1 da 2 gagal koq tiba-tiba ada pemenangnya,” tanya Romli, wartawan Forum Keadilan Babel.
“Begini aja,nanti ketemu saja sama ULP,” elaknya.