RaBel,Pangkalpinang == Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Toni Purnama mengecam tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum kepolisian dari Polres Bangka Selatan terhadap anak SD beberapa waktu lalu.
“Kami mengecam.keras, karena anak itu kan generasi kita, anak dibawah umur lagi, itu arogansi dari aparat,” kata Toni saat diwawancarai sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Senin (22/7).
Menurutnya, aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum aparat tersebut telah mencoreng marwah lembaga kepolisian.
“Ini mencoreng martabat kepolisian, institusi yang memang sekarang yang tengah penegakkan hukumnya kuat di tingkat nasional,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia meminta kasus penganiayaan tersebut segera diproses secara hukum dan pelaku penganiayaan diberikan sanksi yang tegas.
“Kita minta seluruh jajaran dari Polres, Kapolda berkoordinasi untuk secepatnya diberikan semacam sanksi yang tegas dengan peraturan yang berlaku, apalagi ada Undang-Undang Perlindungan Anak,” harapnya.
“Kita minta jangan pandang bulu, Ini kan menyangkut hak asasi juga, anak sekecil itu masak diseret,” timpalnya.
Seperti yang diketahui, seorang oknum anggota Polres Bangka Selatan diduga telah melakukan penganiayaan terhadap anak SD yang sedang mengaji di TPA Al-istiqomah Kecamatan Toboali beberapa waktu lalu.
Adapun aksi tidak terpuji itu dilakukan oleh pelaku karena dirinya merasa tidak terima anaknya inisial FI diganggu oleh korban DI (9) sehingga terjadilah aksi kekerasan tersebut.
Oknum anggota Polres Basel yang diketahui berpangkat Bripka inisial JH, saat ini sudah diproses oleh Propam Polres Basel dan terancam sanksi disiplin.