RaBel, BANGKA SELATAN – Para petani di Desa Batu Betumpang, Kabupaten Bangka Selatan melakukan penanaman padi dengan cara semi organic. Sistem tanam ini sebagai upaya untuk meningkatkan produksi serta mewujudkan swasembada pangan khususnya di Negeri Junjung Besaoh.
Baca Juga:
Walikota Pangkalpinang Sampaikan LKPJ TA 2020, Pendapatan Daerah Lampaui Target
Hasil dari para petani di Desa Batu Betumpang ini pun terbilang sukses. Terbukti panen perdana dalam luas area sawah sekitar satu hektare ini menghasilkan padi sekitar delapan ton. Hasil yang diraih para petani ini pun mendapat apresiasi dari Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Asdianto.
“Saya pikir ini terobosan baru , terobosan yang begitu bagus, karena dengan penanaman di lahan sekitar satu hektar, sudah bisa menghasilkan 7 sampai 8 ton. Sangat signifikan, saya memberikan apresiasi kepada petani yang sudah mengelola ini,” kata Asdianto, Rabu (17/3/2021).
Baca Juga:
Kabupaten Bangka Tengah Paling Respon Budi daya Jahe Merah
Sementara itu, pembimbing petani Desa Batu Betumpang, Wandi berharap pemerintah atau instansi terkait dapat mendukung semangat para petani agar lebih giat dalam bertani dengan cara membangun sejumlah infrastruktur lahan di sekitar persawahan.
“Luas area sawah batu betumpang khususnya ulim sudah terbuka sekitar 100 hektare dan disekitar area persawahan masih banyak hutan atau semak belukar yang belum tergarap karena terkendala peralatan dan jembatan penyeberangan untuk menggarap lahan tersebut belum ada, selain itu jalan-jalan perlu penimbunan dan saluran irigasi perlu dinormalisasi,” ujar Wandi.
Baca Juga:
Cara Manfaatkan Baju Bekas Jadi Tas atau Tote Bag Multifungsi
“Oleh karena itu, saya berharap dukungan pemerintah kabupaten dan provinsi atau instansi terkait dapat mendukung semangat para Petani. Karena sebesar apapun semangat para petani jika tidak didukung oleh pemerintah, maka pembangunan pertanian akan lambat,” harapnya. (doni)