Radarbabel,Muntok – Proyek pekerjaan irigasi Mempari Desa Pabuar Jebus yang kabarnya dilaksanakan oleh Dinas PU Kabupaten Bangka Barat melalui bidang SDA kembali menuai sorotan publik.
Pasalnya pekerjaan proyek irigasi yang masih tahap pelaksanaan ini kondisi bagunannya sudah banyak mengalami keretakan bahkan sebagian lantainya sudah banyak yang pecah pecah.
Dalam pantauan di lapangan belum lama ini. Proyek ini tidak terlihat papan plang informasi terkait kegiatan pembangunan irigasi tersebut. Demikian juga alat berat serta mobilisasi dum truk tidak nampak sama sekali kecuali satu unit eksavator ukuran mini dan juga satu unit mobil pick up.
Dari informasi yang disampaikan warga setempat, jika sejak pelaksanaan pekerjaan pembangunan irigasi tersebut penggunaan eksavator yang dioperasikan memang lebih sering menggunakan eksavator mini.
“Dari pengamatan kami. Paling cuma satu minggu menggunakan PC biasa. Selanjutnya pakai PC mini. Kata mereka PC yang biasa rusak jadi terpaksa pakai PC mini,” ungkap Rudi warga setempat, Sabtu pekan lalu.
Sementara itu, Kabid SDA Dinas PU Kabupaten Bangka Barat, Hansen selaku PPK pada proyek irigasi Mempari desa Pabuar Jebus berdalih jika penggunaan eksavator pada proyek tersebut sudah sesuai RAB nya.
“Kita pakai PC biasa bukan PC mini. Saat ini kan pekerjaan sudah hampir rampung jadi PC biasa yang digunakan sudah ditarik dan diganti dengan PC mini. Untuk dum truk juga sebelumnya ada. Tapi saat ini mungkin angkut bahan material di lokasi berbeda,” kata Hansen via telepon kemarin.
Disinggung soal kwalitas pekerjaan yang baru saja dibangun namun dinding bangunan sepanjang 1 km terlihat sudah retak retak dan bahkan lantainya sudah banyak pecah.
“Sudah sesuai RAB. Soal retak dan pecah pecah itu nanti kita suruh kontraktornya untuk memperbaikinya,” sebutnya.
Terpisah, kepala dinas PU Kab. Bangka Barat, Suharli ketika dikonfirmasi terkait kondisi pelaksanaan pekerjaan proyek irigasi Mempari desa Pabuar Jebus mengaku belum mengetahuinya.
“Saya belum dapat laporan dari kabid SDA pak Hansen soal kondisi bangunan irigasi mempari di desa Pabuar. Nanti saya tanyakan ke dia terkait temuan tersebut. Selain itu saya juga akan berkordinasi dengan TP4D kejari Babar sebab proyek tersebut mendapat pendampingan TP4D,” kata Suharli via telepon, Kamis (11/10).
Dari penelusuran di LPSE Kab. Babar. Proyek pembangunan irigasi mempari desa Pabuar Kec. Jebus seluas 130 ha dengan pagu dana sebesar Rp. 2,5 milyar bersumber dari dari APBD Kab. Babar dan dana DAK tahun 2018 dan dikerjakan oleh CV Bangun Cipta Rezeki yang beralamat di jalan Pantai Pasir Padi Air Itam Pangkalpinang dan penandatanganan kontraknya 22 juni 2018 dengan masa pelaksanaan 180 hari kalender dan masa pemeliharaan 180 hari kalender. (Red)