Radarbabel,Toboali == Proyek pembangunan Rumah Sakit Pratama Payung Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Provinsi kepulauan Bangka Belitung (Babel) terancam molor.
Proyek yang menelan uang negara hampir mencapai angka Rp.25 miliar ini dikabarkan tidak akan selesai tepat pada waktunya. Molornya proyek pembangunan Rumah Sakit Pratama Payung diduga lantaran terdapat persoalan dalam Proyek tersebut.
” Informasi dari pengawas lapangan ke saya bahwa pembangunan ini tidak bisa selesai tepat waktu,” ungkap Doddy Purba selaku Ketua Tim TP4D Kejaksaan Negeri (Kejari) Basel.
Dikatakan Doddy, dalam rapat evaluasi secara rutin dilaksanakan setiap bulan dilapangan, untuk menyelesaikan bangunan gedung IGD kontraktor harus menambah personil tenaga kerja jika tidak, dipastikan proyek itu tidak akan tepat waktu pekerjaannya.
“Dalam rapat evaluasi kita sudah sarankan pihak kontraktor untuk menambah personil tenaga kerja,” kata Doddy seraya menambahkan jika informasi yang diterima dari pihak pengawas lapangan bahwa keterlambatan itu berkisar 1 minggu lebih dari masa kontrak yang sudah ditetapkan.
Sementara itu, Yudi selaku Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) meyakinkan tetap optimis pekerjaan proyek pembangunan Rumah Sakit Pratama Payung akan selesai tepat waktu.
Kendala pada akhir tahun membuat kontraktor kesulitan mencari tukang namun hal itu, Lanjut Yudi sudah bisa diatasi dan tidak ada kendala lagi.
“Kontraktor telah menambah tenaga kerja sebanyak 41 orang untuk menyelesaikan pekerjaan khususnya pada pembangunan gedung UGD,” ujar Yudi.
Dijelaskan Yudi, proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Pratama Payung yang nampak terlambat adalah bangunan gedung IGD dan keterlambatan itu disebakan kekurangan tukang.
“Sekarang tukang sudah ada 41 orang, jadi saya yakin dan optimis pembangunan ini selesai tepat waktu,” jelas Yudi.
Penulis : Ali
Editor : Redaksi
Kontributor : Admin Radarbabel.co