RaBel, BELITUNG TIMUR – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pelebaran jalan Renggiang-Gantung menegaskan akan membongkar pekerjaan yang telah dilakukan oleh PT. Peduli Bangsa jika didapati pekerjaan tersebut tidak sesuai RAB.
Hal ini ditegaskan dia, menindaklanjuti jawaban dari wartawan yang mengkonfirmasikan adanya temuan di lapangan terkait pekerjaan PT. Peduli Bangsa yang terlihat tak layak. Sejumlah video yang didapat wartawan menggambarkan pekerjaan proyek senilai Rp9 miliar tersebut seperti asal jadi.
“Kami masih melakukan pengecekan terus, klo dak sesuai kami pasti minta perbaiki lagi dan sudah kami suruh bongkar. Pokok e yang tidak bagus kami bongkar. Pasti kami bongkar, jelas itu dan harus diperbaiki,” ujarnya seperti dikutip dari babelterkini.com sembari menambahkan jika pemasangan batu proyek pelebaran ruas jalan Renggiang-Gantung yang dikerjakan tidak sesuai spek seperti dalam video tidak dibenarkan.
Sebelumnya, seorang sumber tertutup menyebutkan jika siring proyek peningkatan ruas jalan Renggiang-Gantung dikerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi.
“Pemasangan siring batu atau talud batu proyek ruas jalan Renggiang-Gantung dari sta 0+600 sampai dengan sta 2+000 dikerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi. Batunya disusun seperti candi,” kata sumber tersebut, Rabu (8/7/21).
Tak hanya itu, sumber tersebut juga mengatakan bahwa pemasangan siring proyek pelebaran ruas jalan Renggiang-Gantung hanya di isi dengan tanah yang diambil dari sekitar lokasi kerja, kemudian baru lah pada bagian atas nya ditutup dengan semen.
“Ya menguntungkan pihak kontraktor kalau sekarang sudah tertutup semuanya. Sudah 100% selesai. Tapi semuanya tidak sesuai spek. Dari sta 0+600 s/d sta 2+000 jadi total semuanya 1,4 km. Dipotong Jembatan Lintang + 2 box culvert jadi panjang pasangan batu/siring batu kurang lebih 1360 meter,” ucap sumber yang memperlihatkan bukti berupa video pengerjaan siring proyek Renggiang-Gantung tersebut seperti apa yang disampaikannya.
Untuk diketahui, proyek pelebaran ruas jalan Renggian-Gantung dilaksanakan oleh perusahaan PT. Peduli Bangsa dengan nilai kontrak sebesar Rp 9 Miliar. Tak hanya itu, PT. Peduli Bangsa yang merupakan perusahaan asal Medan Sumut ini, disebut sebut dalam status dipinjamkan oleh seorang pengusaha konstruksi kondang di Belitung, berinisial CA. PT. Peduli Bangsa sendiri tahun ini menggasak 3 paket konstruksi dengan total nilai sekitar Rp 27 Miliyar. (Red)
