Polres Bateng Terkesan Lemah Tindak Penambang di Kolong Marbuk-Kenari, Polda Babel Diminta Turun ke Lokasi

oleh -

RaBel,Koba == Ketegasan aparat kepolisian sebagai upaya penindakan kembali dipertanyakan. Meski sempat ditutup, aktifitas penambangan kembali terlihat di kolong Marbuk-Kenari Kecamatan Koba. Warga menilai polisi dari Polres Bangka Tengah lemah dalam upaya penindakan

Pantauan bang rabel Selasa (18/06), sejumlah pekerja tambang terlihat beroperasi dengan mengerahkan sebanyak 3 unit ponton di kolong Kenari.

Diketahui ketiga ponton tersebut milik Iswadi, Budi, dan Tejo. Selain memiliki ponton Ti, Iswadi juga merupakan pengurus aksi para penambang lainnya.

“Kapolres Bangka Tengah kami nilai tidak tegas,  apalagi kapolsek Koba.  Kami selaku warga sudah sangat berkecil hati dan meminta agar aparat kepolisian dari Polda Babel yang turun ke lokasi, ” ujar Soleh,  warga setempat.

Keprihatinan Soleh nampak jelas di raut wajahnya saat berbincang mengenai kondisi seputar lingkungan tempat tinggalnya.

“Jujur saja,  pak. Kami trauma takutnya terjadi lagi banjir di tahun 2016. Saat itu kolong Marbuk Jebol hingga merendam seluruh pemukiman warga.  Ironisnya lagi,  pasar modern koba yang dulu baru dibangun juga sempat kebanjiran hingga liftnya rusak, ” ungkap Soleh, Rabu (19/6/2019).

Baca Juga : 4 Pekerja Tambang Ilegal Tertimbun Tanah, Antok Pemilik Tambang Harus Bertanggungjawab

“Mereka (penambang)  ini sangat bandel dan tidak takut dengan aparat kepolisian lokal.  Berulang kali ditertibkan tetap saja beroperasi. Habis lebaran makin jadi menjarah dan porak porandakan lingkungan pulau Bangka, ” timpal Toni.

Dihubungi terpisah, Kapolda Babel,  Brigjen (Pol)  Istiono melalui Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus),  Kombes Indra Krismayadi akan meneruskan keluhan warga. “Kami teruskan ke polres untuk ditindak mas, ” katanya melalui pesan whatsapp, Rabu (19/06).

Sungguh ironis lagi,  Kapolres Bateng, AKBP Edison LB Sitanggang setiap dikonfirmasi terkait berita tambang terkesan tertutup. “Saya terakhir whatsapp kapolres soal berita tambang di bukit Merapin kena blok wa saya, ” ujar Reza,  wartawan media Prioritas.

Sementara itu,  Bupati Bangka Tengah, Ibnu Soleh saat dimintai konfirmasi meminta semua warga menahan diri. “Semua masyarakat untuk menahan diri tidak menambang secara ilegal di merbuk, yg dpt mengakibatkan banjir dan menimpa serta merugikan masyarakat banyak,” imbuh bupati melalui pesan whatsapp, Rabu (19/06)

Tentang Penulis: adminHP

Gambar Gravatar
Cerdas, Cepat, Jelas