RaBel,Pangkalpinang == Rencana pembangunan jembatan penghubung antara Provinsi Sumsel dan Babel terus dimatangkan. Seperti pada Kamis (18/7/) Gubernur Babel Erzaldi Rosman bersama Gubernur Sumsel Herman Deru beserta Bupati Bangka Selatan dan Bupati OKI telah menggelar pertemuan dengan Menteri PUPR di Jakarta. Dalam pertemuan itu Menteri PUPR menyambut baik usulan rencana pembangunan jembatan dan minta segera dibuatkan surat resmi ke Presiden Joko Widodo.
“Dalam pertemuan ini kami dan Gubernur Sumsel mengajukan proyek pembangunan jembatan Bangka-Sumatera sebagai Proyek Strategis Nasional atau PSN. Menteri PUPR juga tadi telah memberikan arahan agar kami segera membuat dan mengirim surat kepada presiden,” ujar Erzaldi pada Kamis (18/7).
Selain itu kata Erzaldi, dalam pertemuan Menteri PUPR menyatakan sangat memungkinkan pembangunan jembatan Bangka-Sumatera dilakukan dengan menggunakan dana APBN. “Hal ini merupakan suatu hal yang sangat baik sehingga tahun ini juga beliau menjanjikan akan melakukan Feasibility Study dan pembuatan DED,” tutur Erzaldi yang dalam pertemuan itu didampingi Bupati Bangka Selatan serta pihak Dinas PUPR, Dishub, dan Bappeda Pemprov Babel.
Untuk itu kata Erzaldi, diharapkan adanya dukungan dan doa dari seluruh kalangan masyarakat Babel sehingga pembangunan jembatan ini dapat terealisasi. “Jembatan ini sangat diperlukan oleh masyarakat karena kunjungan di bidang pariwisata ke Babel akan semakin meningkat. Apalagi di Babel telah ada tiga KEK Pariwisata tentunya Babel akan sangat terbantu dengan adanya pembangunan jembatan ini,” harap Erzaldi.
Selain itu kata Erzaldi, dengan adanya jembatan ini diharapkan distribusi kebutuhan bahan pokok ke Babel akan semakin lancar. Bila distribusi kebutuhan pokok lancar maka akan sangat memungkinkan harga terkendali dan inflasi pun akan lebih baik lagi. “Selain itu arus balik barang atau komoditi dari Bangka ke daratan Pulau Sumetara lebih terbuka lebar karena ada beberapa komoditi khusus yang tak dimiliki di daratan Sumatera ada di Babel dapat didistribusikan keluar sehingga apa yang dihasilkan oleh Provinsi Babel dapat lebih cepat termanfaatkan. Begitu juga sebaliknya arus barang ke Babel akan lebih lancar,” imbuh Erzaldi.
Soal pro kontra atau aspek positif dan negatif, menurut Erzaldi hal-hal yang positif akan dilebihkan dan hal-hal yang negatif akan dieliminir. Apalagi setiap kegiatan itu pasti ada pro dan kontranya. “Untuk itu mari kita berdoa mudah-mudahan pembangunan jembatan ini dapat terealisasi dengan baik,” pungkas Erzaldi.
Sumber : (Irwanto/Hasan/Humas dan Protokol Babel)