Pembangunan RS Pratama Payung Dipastikan Tidak Selesai Tepat Waktu

oleh -

Radarbabel, Payung == Proyek pembangunan Rumah Sakit Pratama (RS), di Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan senilai Rp 24.997.000 (Dua puluh empat milyar sembilan ratus sembilan puluh tujuh juta rupiah ) dengan sumber dana DAK  (Dana alokasi khusus) tahun 2018, selaku kontraktor pelaksana PT Jaya Semanggi Enjiniring hingga naskah ini dirilis sudah dipastikan tidak selesai tepat waktu sesuai dengan tertera pada kontrak tetanggal 14 Mei 2018 selama 210 hari, yakni berahir 9 dan sejak terhitung.Senin Desember 2018 karena tidak selesai tepat waktu maka perusahaan itu sudah di kenakan denda, Rabu (12/12).

Pihak Konsultan Lapangan Yuniarso dari CV Mahoni berdalih keterlambatan karena kultur tanah serta ada perubahan-perubahan pada bangunan gedung, kurang lebih selama dua bulan dan perhitungan progres hingga saat ini baru mencapai 89 persen.

“Hingga hari ini pembangunan RS Pratama baru mencapai 89 persen,dan pihak pelaksana ( PT Jaya Semanggi Enjiniring ) terhitung sejak Senin (10/12 ) kontraktor sudah dikenakan sangsi denda keterlambatan sesuai dengan ketentuan,” kata Yuniarso, Rabu (12/12).

Dia juga meyakinkan kepada sejumlah awak media pekerjaan ini diperkirakan selesai dengan 100 persen diperkirakan hingga sekitar 20 Desember 2018.

“Pekerjaan ini diperkirakan tanggal 20 Desember selesai,” janjinya.

Sementara, Tamin salah seorang mandor lapangan mengaku, pihaknya saat ini masih terus melakukan pekerjaan baik gedung Rawat Inap Jalan maupun gedung IGD.

 “Kita masih terus berupaya melakukan penyelesaian pekerjaan gedung rawat inap jalan dan IGD,” ujar Tamin.

Diakuinya sementara ini untuk penyelesaian gedung rawat inap jalan dengan dibantu tukang sekitar 20 orang sedangkan untuk gedung IGD ada sekitar 35 orang, untuk penyelesaian gedung ininpihaknya bekerja hingga pukul 22 00 WIB.

“Untuk menyelesaikan progres gedung rawat inap jalan ada 20 pekerjaan sedangkan untuk gedung IGD ada 35 orang tukang dan kami bekerja hingga pukul 22 00 WIB,” kata Tamin.

Sementara Supriadi selaku Kepala Dinas Kesehatan Bangka Selatan mengaku dirinya saat ini tidak sedang di kantor dan masih berada di Jakarta.

”Maaf pak saat ini saya masih di Jakarta urusan anggaran DAK, ” kata Supriadi kepada wartawan melalui sambungan telpon, Kamis (13/12).

Tidak hanya Supriadi, Kadis Kesehatan Basel tidak berada ditempat. Sedangkan Yudi selaku PPK dari pihak Dinas PU Basel pun ikut tidak berada di lokasi pembangunan Rumah Sakit Pratama, sehingga wartawan sedikit kesulitan untuk konfirmasi secara langsung, diperparah lagi ketika dihubungi melalui ponsel pribadinya berulang ulang terdengar nada aktif namun tidak direspon.

Pengakuan tukang yang namanya minta untuk dirahasiakan pak Yudi selaku PPK jarang ada ditempat, paling satu minggu 3 kali dan itu pun hanya sebentar.

“ Pak Yudi jarang stanb by disini pak? Paling dalam seminggu ada 3 kali ke proyek dan itu pun hanya sebentar, ”katanya.

Penulis : Ali
Editor : Admin
Kontributor : Admin Radarbabel.co

Tentang Penulis: adminHP

Gambar Gravatar
Cerdas, Cepat, Jelas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *