RaBel,Pangkalpinang == Toni Purnama,Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Dprd) Bangka Belitung, sangat mendukung peningkatan fasilitas dan SDM di bidang kesehatan untuk Masyarakat BangkaBelitung. Demikian halnya anggota Komisi IV DPRD Babel, Marsidi. Menurut Marsidi pihaknya sepenuhnya mendukung anggaran untuk bidang kesehatan.
“Hingga saat ini, kami sepenuhnya mendukung anggaran untuk bidang kesehatan. Dengan adanya sistem ini, tim dokter di RSUD mendapat pendampingan dari Departemenen Bedah Syaraf RSCM sehingga masyarakat Babel tidak perlu ragu ataupun takut untuk berobat. Jadi tidak perlu lah mau operasi harus berangkat ke Jakarta, sementara di Babel pun bisa dilakukan,” ucap Marsidi, Selasa(19/3).
Dikatakannya juga, hingga saat ini, dokter spesialis RSCM sudah melakukan visitasi sebanyak delapan kali ke Rumah Sakit Dr (HC) Ir Soekarno yang dimulai pertama kalinya pada 24 Agustus 2017.
Senada juga disampaikan Tanwin SH anggota komisi IV DPRD Babel jika dirinya juga mendapatkan informasi seputar Kesehatan Masyarakat Babel. Menurutnya dari penuturan Direktur RSCM yang mengejutkan, bahwa Bangka Belitung merupakan provinsi tertinggi untuk hipertensi sehingga memperbesar risiko terkait syaraf juga neuroendovaskular. Hal ini mendapat perhatian dari anggota Dewan lainnya.
“Dengan adanya info ini, selain harus memiliki kepedulian yang tinggi akan kesehatan masyarakat Babel sendiri, peningkatan kualitas SDM dan peningkatan pelayanan di RSUD harus terus dilakukan sehingga berobat di RSUD Babel seperti rasanya berobat di RSCM. Kita juga sangat senang dengan program Sister Hospital ini, para dokter di RSUD selalu disupport dan didampingi,” ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, rumah sakit umum daerah (RSUD) Provinsi Babel Dr (HC) Ir Soekarno merupakan rumah sakit yang pertama kalinya bekerjasama dengan RSU PN Dr Cipto Mangunkusomo RSCM Jakarta.
Di akui Direktur RSCM , Dr Lies Dina Liastuti, Sp. JP (K), MARS , program Sister Hospital ini sudah dimulai tahun 2017 setelah MoU ditandatangani oleh Gubernur Babel, Erzaldi Rosman dan Direktur RSCM.
“Dengan kelengkapan dan kecanggihan teknologi kesehatan di Babel, harus terus didukung oleh SDM yang berkualitas dan mumpuni. Terlebih perwakilan dari RSUD Privinsi Babel telah menyampaikan operasi rutin yang dilakukan yaitu bedah syaraf, untuk tahun 2017 sudah menangani 15 pasien dan 2018 sebanyak 59 pasien,” tutupnya.