,

Kesan Menteri Tito Terhadap Belitung, Tidak Perlu di Lockdown

oleh -

RaBel, BELITUNG – Dengan solidnya Kepala Daerah bersama-sama Forkopimda di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang bersama melawan Covid-19, Menteri Tito berharap sharing informasi yang disampaikannya dapat memotivasi pemerintah di Babel dalam menangani hal yang tidak mudah ini.

Hal ini diungkapkan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri) Tito Karnavian, saat melakukan diskusi ringan bersama jajaran Forkopimda di Babel yang mendampingi Kunjungan Kerjanya ke Pulau Belitung, Kamis (02/09/2021).

“Terima kasih sambutannya dan makanan di sini enak-enak juga,” ungkapnya.

Menteri Tito berterima kasih atas penyambutan kehadirannya di Pulau Belitung karena saat pesawat yang ditumpanginya landing, dirinya mendapatkan jamuan makan siangnya sangat luar biasa menurutnya.

Menteri Tito mengaku mendapat informasi yang sangat bagus tentang Pulau Belitung dari Bupati Belitung Timur, Burhanuddin. Dirinya bergurau, mengatakan bahwa, di antara jamuan makan siang hari ini, Gubernur Babel bersama Kapolda Babel dan Danlanal Babel malah makan di helikopter.

Di hadapan Gubernur Erzaldi saat jamuan makan siang, Bupati Belitung Timur mengatakan, Beltim memiliki banyak spot memancing.

“Katanya, pak Bupati Belitung Timur mancing terus, dapat terus. jadi movitivasi saya. Nanti kita agendakan mancing bersama,” ungkapnya sambil tertawa.

Sebelum memberi arahan penanganan Covid-19 di Kantor Bupati Belitung, Kamis (02/09/2021) ini, dikatakan juga kepada Gubernur Erzaldi, Menteri Tito senang bisa hadir ke Babel.

“Kehadiran kami di sini dalam rangka memotivasi penanganan Covid-19,” ungkapnya.

Babel sama seperti kepulauan lain di Indonesia, karena memiliki wilayah yaitu pulau-pulau, sangat memungkinkan dilakukan karantina wilayah. syaratnya, fiskal yang kuat, sosialisasi yang kuat, kepatuhan masyarakat yang kuat untuk berkontribusi menerapkan peraturan dari pemerintahnya.

Diakuinya, sejak awal covid, komunikasi kerap dilakukan dengan Gubernur Erzaldi, bahkan sempat didiskusikan untuk melakukan lockdown.

“Saya sampaikan, saya tidak membuka opsi lockdown, ” kenangnya bersepakat dengan Gubernur Erzaldi untuk tidak mengambil opsi ini.

Karena memang secara teori, opsi lockdown itu memang solusi paling tepat. Merupakan cara paling ekstrim menurutnya jika harus dilakukan lockdown, tetapi harus mempertimbangkan kesanggupan untuk membiayai masyarakat selama masa karantina wilayah.

“Empat cara mencegahan diatur dalam undang-undang penanganan bencana, mulai dari karantina rumah, karantina rumah sakit, pembatasan sosial skala besar dan paling ekstrim adalah karantina wilayah,” jelasnya dan melanjutkan memberi arahan lebih serius tentang penanganan covid untuk Pulau Belitung.

Penulis: Nona DP
Foto: Saktio
Editor: Lisia Ayu

Tentang Penulis: adminHP

Gambar Gravatar
Cerdas, Cepat, Jelas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *