Keruh Bak Lumpur Warga Hanya Bisa Pasrah, Kemana Aparat ?

oleh -

RaBel,Beruas == Warga di Warga Desa Beruas kecamatan Simpang katis, kabupaten Bangka Tengah mengeluhkan Air yang mereka gunakan untuk kebutuhan sehari hari menjadi keruh dan kepuh.

Ini disebabkan dihulu pemandian, terdapat Tambang Inkonvensional (TI) yang beroperasi mengunakan air tersebut yang membuat air jernih menjadi keruh, karena diisi oleh pemilik TI dengan Tawas Karet.

Semenjak 3 bulan lebih TI ini beraktifitas, Pemandian warga ini tidak pernah bersin, Warga pun sudah sering mengadukan perkara ini ke pihak kepala desa dan aparat terkait, namun tidak pernah digubris.

Para aparat seaakan-akan tutup mata dengan hal tersebut. Ini diduga dikarenakan para aparat tersebut sudah mendapatkan uang koordinasi dari kolektor, pemilik tambang atau pemilik alat berat (PC) sehingga tidak mau menindak.

“Ada sekitar 1 minggu TI gak jalan, mungkin ada intruksi dari aparat agar jangan operasi. air pemandian sempat bening, namun pada saat ini udah aktifitas lagi, air kembali keruh”  ujar warga RT 02.RW 01 ini yang rumahnya hanya beberapa meter dari pemandian. Sabtu (19/1)

Lebih lanjut warga ini mengatakan hanya pasrah dengan kondisi tersebut yang merupakan derita menjadi rakyat kecil dan lemah, Berdasarkan informasi yang didapat satu unit alat berat (PC) merek Sanni masih terlihat dilokasi tambang yang disinyalir milik pengusaha desa Terak.

Alat berat ini diback up oleh oknum aparat berbaju loreng yang berpangkat serda, Sedangkan timah tersebut hanya boleh dijual kepada salah satu kolektor di desa tersebut yang biasa dipanggil dengan Kimong.

Kolektor ini mendapat beking dari salah satu aparat kepolisian Polsek Simpang katis yang saat ini menjabat sebagai kanit intel, Setiap dikomfirmasi kapolsek Simpangkatis Akp Raden Hasir menyebutkan bahwa TI tersebut sudah ditertibkan.

Ka Pol PP Provinsi, Yamowa’a  juga tidak pernah menjawab setiap dikomfirmasi, Namun hingga kini TI tersebut masih terus aktifitas dan alat berat masih terdapat dilokasi tambang. Hal ini tidak ada tindakan tegas dari aparat mungkin uang koodinasi yang cukup besar.

Dan dikabarkan belasan Ton bijih timah yang terangkat dilokasi tersebut sehingga perputaran uang yang cukup besar berputar inilah yang membuat TI ini aman.Setidaknya kurang lebih terdapat 8 unit mesin TI yang saat ini terus aktifitas.

 

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
Kontributor : Admin Radarbabel.co

Tentang Penulis: adminHP

Gambar Gravatar
Cerdas, Cepat, Jelas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *