RaBel,Balun Ijuk == Untuk memperingati HUT yang ke-10, Pinguin Diving Club (PDC) Universitas Bangka Belitung (UBB) menggelar seminar wisata bahari di era milenial dengan tema “1 Dekade PDC, From Scientific to Future, Kamis (14/2) sekira pukul 13.30 WIB di ruang rapat besar gedung Babel IV UBB.
Kegiatan yang dihadiri ratusan mahasiswa-mahasiswi se UBB yang terdiri dari 28 Organisasi Mahasiswa (Ormawa) tersebut diketahui bertujuan untuk memberi pemahaman tentang wisata di era milenial sekarang sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan dunia penyelaman dan wisata bawah air.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi mahasiswa karena saya juga memiliki wawasan dan pengetahuan baru tentang bagaimana kondisi wisata bahari di Babel. Dan juga terus mendukung teman-teman PDC mengenai riset menjaga dan melestarikan,” ujar Presiden Mahasiswa UBB Janovan T.
Dosen Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan dan Pembina PDC Rizza Muftiadi mengungkapkan, kegiatan seperti ini akan sering dilakukan PDC sehingga bisa menambah wawasan bagi seluruh mahasiswa, khususnya mahasiswa UBB.
“Seminar ini diharapkan bisa menambah kesadaran mahasiswa agar ikut serta peduli dengan wisata bahari yang ada di Babel. Karena mahasiswa memiliki peran penting terkait kelangsungan wisata di Babel tentunya. Ucapkan selamat ulang tahun pinguin diving club yang ke satu dekade, waspada dira anuraga,” ucapnya.
Ketua PDC UBB Arham Hafidh Akbar menuturkan, seminar yang diselenggarakan itu masuk ke dalam rangkaian kegiatan Coastal Festival 2019 dan bertujuan untuk berbagi wawasan tentang wisata bahari dan pesisir. Bagaimana berwisata yang baik dan apa saja dampak dalam kegiatan tersebut.
“Harapannya dari terlakasananya rangkaian kegiatan coastal festival 2019 yang termasuk seminar ini dapat mengajak mahasiswa pemuda dan masyarakat lainnya. Supaya mengetahui dan ikut serta menjaga ekosistem pesisir sehingga terciptanya perairan Babel yang lestari,” harap dia.
Sementara, Dedi dalam pidatonya menyebut wisata bahari, snorkling dan diving yang pada umumnya menimbulkan dampak kerusakan ke ekosistem terumbu karang di antaranya merubah insting biologis biota asosiasi, memecahkan, mematahkan karang dan sejumlah ekosistem lainnya.
“Di era millennial ada beberapa hal yg perlu dilakukan dalam berwisata. Contohnya harus didampingi oleh guide tour yang berpengalaman, memahami tata cara atau etika dalam berwisata, mengikuti prosedur arahan dari tour guide. Dan masih banyak lagi,” ujarnya.
Menurut Dedi, cara mengembangkan wisata di daerah ini seharusnya dengan cara membuat tempat wisata baru dengan konsep wisata lingkungan, memposting foto/video yang menarik dan tidak keluar dari jalur kaidah atau aturan berwisata berdasarkan regulasi yang telah diatur pemerintah. Serta, jangan merusak lingkungan laut jika tidak bisa memperbaikinya.
Salah satu peserta dari Pencinta Alam Kompas UBB Agus menerangkan, setelah mengikuti kegiatan ini banyak sekali yang didapatkan dimana ia menilai penyampaian materinya sangat baik.
“Antusias dari mahasiswa juga sangat baik. Untuk kedepannya mahasiswa-mahasiswi berharap durasinya bisa dilebih lamakan lagi. Sekian dari saya dan terimakasih, salam lestari,” tandas dia.
Penulis : Ria
Editor : Redaksi
Kontributor : Admin Radarbabel.co