HunterPres,Pangkalpinang – Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI bekerjasama dengan Penggerak Budaya Nusantara melaksanakan Pentas dan Dialog Budaya di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Graha Timah Kota Pangkalpinang, Kamis (6/9) malam mengangkat tema besar yakni “Harmoni Indonesia Toleransi Dalam Keberagaman Untuk Mewujudkan Cita-cita Kebhinekaan”. Diluar prediksi, ratusan tamu undangan memadati gedung aula milik PT Timah Tbk dengan antusias.
Sekedar diketahui, Harmoni Indonesia yang terselenggara dengan sangat meriah tersebut semata-mata bertujuan sebagai upaya melestarikan keragaman budaya Indonesia sebagai potensi untuk memperkaya dan mempersatukan masyarakat di era teknologi digital yang rentan dengan informasi hoax dan radikalisme.
Gubernur Provinsi Babel Erzaldi Rosman Djohan diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sudarman mengucapkan banyak terima kasih kepada penggerak budaya nusantara yang telah bersusah payah dalam menampilkan kegiatan yang bertajuk Harmoni Indonesia.
Dirinya berpesan, perbedaan bukanlah sebagai pemecah melainkan kekuatan sehingga jangan diperbesar. Kelemahan yang dimiliki hendaknya dijadikan sebagai kekuatan, suatu kegagalan jangan jadi penghambat sebab itulah langkah awal untuk sukses.
“Saat ini banyak hal yang berdampak untuk memecah belah, baik dari tekhnologi maupun informasi. Informasi yang tak terbendung saat ini harusnya ditangkal, hoax tidak terlepas dari literasi dalam era digital, tandai ciri-ciri informasi hoax dan jadilah smart people. Mewakili Pemprov Babel sekali lagi kami mengucapkan terimakasih kepada Kominfo RI dan Penggerak Budaya Nusantara karena meningkatkan harmoni dalam kebhinekaan sehingga bukan dipandang suatu hal yang berbeda, menyatukan kita sehingga kita kuat,” beber Sudarman seraya membuka kegiatan.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan penampilan kesenian pencak silat persaudaraan setia hati terate dan tari kreasi selayang pandang dari UKM Tari Dharmamigena UBB, dialog budaya dengan pembicara oleh Gun Gun Siswadi selaku Staf Khusus Komunikasi dan Media Massa Menkominfo RI) serta Walikota Pangkalpinang yang diwakili oleh Eti Fahriati selaku Kadis pendidikan dan budaya dan KH. Ahmad Sugeng Utomo dari Pembina Penggerak Budaya Nusantara.
Barulah setelah itu pembacaan deklarasi Hoax yang dipimpin oleh Kasub Dit Binpolmas Polda Babel Norul Hidayat yang diikuti oleh seluruh peserta yang hadir. Adapula hiburan dari Grup Komedi Gawe Gile yang sudah dikenal oleh masyarakat Babel serta ditutup dengan do’a bersama untuk negeri yang dipimpin oleh Perwakilan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Bangka Belitung, Nasrudin.(Red)