RaBel,Pangkalpinang == Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran 2018, saat Rapat Paripurna di DPRD Provinsi Babel, Jum’at (08/03).
Rapat Paripurna penyampaian LPJ tersebut diihadiri Wakil Ketua DPRD Babel, Hendra Apolo, sekaligus memimpin Rapat Paripurna, anggota DPRD Babel, Pejabat dari unsur Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemprov Babel, Pimpinan Instansi Vertikal, dan unsur terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Babel Erzaldi Rosman, menjelaskan LKPj merupakan salah satu Kewajiban Kepala Daerah sebagaimana diatur dalam pasal 69 UU nomor 24 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Laporan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat.
” Dalam Laporan ini mencakup arah kebijakan umum pemerintahan daerah, Pengelolaan Keuangan secara Makro, Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi, Tugas Pembantuan yang diterima dari Pemerintah, serta Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan,” ungkapnya.
Erzaldi juga memaparkan secara singkat beberapa Indikator Makro yang merupakan cerminan keberhasilan dari Pembangunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meliputi Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indikator Sosial, dan Indikator Ekonomi pada tahun 2018.
Dari sisi kualitas Pembangunan Manusia pada tahun 2018 memiliki nilai IPM 69,99. Angka harapan sekolah pada tahun 2018 mengalami peningkatan yakni tahun sebelumnya 11,71 menjadi 11,83,” Sedangkan rata rata sekolah juga meningkat dari 7,62 menjadi 7,78, kemudian Angka Harapan Hidup juga mengalami peningkatan menjadi 69,95 dari tahun sebelumnya 69,92,” jelasnya.
” Tingkat Pengangguran Terbuka di Bangka Belitung meningkat dari tahun sebelumnya 1,18 menjadi 3,78 persen, Sedangkan Presentase Penduduk Miskin, di angka 5,20 persen, yang artinya terjadi penurunan 0,02,” tambahnya.
Lanjutnya, Pada Indikator Ekonomi, Perekonomiam Bangka Belitung oleh Industri Pengelolaan dengan kontribusi dan penyumbang Pertumbuhan tertinggi. PDRB Perkapita meningkat sebesar 5, 31 persen, yang didukung oleh seluruh lapangan usaha.
Sementara itu, Terkait kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah tahun 2018 melampaui target dan realisasi pendapatan selama tahun 2018, ” Diantaranya Pendapatan Asli Daerah yang ditargetkan 789,62 Milyar Rupiah, sampai dengan Desember 2018 tercatat 850,56 Milyar Rupiah, yang artinya terealisasi 107,72 persen,” terangnya.
” Sedangkan untuk Target Belanja Daerah tahun 2018 dari target 2,59 Triliyun Rupiah, terealisasi 2, 36 Triliyun Rupiah atau terealisasi 91,02 Persen,” lanjutnya.
Lebih lanjut, terkait Alokasi Dekonsentrasi, Dirinya mengatakan 98, 23 milyar terealisasi 91,89 milyar atau 93,55 persen,” Tugas Pembantuan yang diterima dari 3 kementerian dan dilaksanakan oleh 3 Perangkat daerah, dari Total 76,88 milyar rupiah, terealisasi 64,57 milyar atau 83,99 persen yang kesemuanya telah dilaporkan kepada pemerintah pusat,” pungkasnya.
” Terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada DPRD Babel, yang selama ini menjalin Kemitraan yang harmonis dan sinergis sebagai kontrol yang efektif terhadap penyelenggaraan pemerintahan,” tutupnya.
Penulis : Dr
Editor : Redaksi
Kontributor : Admin Radarbabel.co