RaBel,Pangkalpinang == DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengaku kecewa, Kepada Pertamina Depo Pangkal balam yang tidak dapat memenuhi panggilan untuk menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPRD Babel, Senin (14/1).
Dengan ketidakhadiran Pihak Pertamina tersebut, RDP yang sudah diagendakan oleh DPRD Babel bersama Nelayan Lubuk terpaksa ditunda.
Dalam RDP tersebut, rencananya DPRD Babel ingin meminta pendapat kepada Pihak Pertamina Depo Pangkal balam mengenai kelangkaan BBM jenis Pertalite dan Premium yang tidak dapat diatasi dengan cepat.
“Secara resmi kita sudah mengirimkan surat ke Depo Pangkal balam. Secara pribadi juga sudah saya sampaikan. Padahal, RDP ini untuk kepentingan masyarakat,” keluh anggota Komisi II DPRD Babel, Haryadi.
Haryadi menambahkan, RDP yang digelar di DPRD ini agar dapat diselesaikan secara musyawarah, sehingga tidak dilakukan aksi ke Pertamina.
“Saya dan pimpinan DPRD sangat kecewa. Nelayan Lubuk menggunakan premium dan pertalite, tapi selama ini mengalami kelangkaan. Kami mengharapkan pertamina menghargai DPRD,” ungkapnya.
“Kalau ini tidak bisa diselesaikan, kami akan menyampaikan persoalan ini ke Pertamina Palembang,” lanjutnya.
Sementara itu, Sales Representatif Pertamina Depo Pangkalbalam Dany ketika dikonfirmasi mengaku, pihaknya tidak dapat menghadiri RDP ke DPRD Babel karena ada agenda yang tidak dapat ditinggalkan.
“Surat baru kami terima hari Senin tadi. Sebenarnya, ada acara yang tidak bisa kami tinggalkan juga,” pungkasnya.
Penulis : Aa
Editor : Redaksi
Kontributor : Admin Radarbabel.co