RaBel,Pangkalpinang == Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi kepulauan Bangka Belitung (DPRD) memanggil Panitia Besar Pekan Olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (PB Porprov) ke V (lima) di Kabupaten Bangka Tengah, untuk meminta klarifikasi tentang kegiatan dan pengguna anggaran 50 milyar dari APBD Babel tahun 2018, di Ruang Rapat Banmus DPRD Babel, Senin (21/1).
Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya saat ditemui seusai rapat koordinasi dengan PB Porprov V dan KONI Babel mengatakan kegiatan Porprov Ke V di Bangka Tengah berjalan dengan baik dan sukses.
“PB Porprov V Bangka Tengah dalam rapat tadi menyampaikan bahwa walaupun di awal terjadi permasalahan tapi secara keseluruhan kegiatan tersebut terbilang sukses,” sebut Didit Srigusjaya, Senin (21/1).
Ia juga menyebutkan pemanggilan PB Porprov V Bangka tengah ini dalam rangka menanyakan terkait penggunaan anggaran bantuan dari pemerintah Provinsi Babel untuk kegiatan tersebut sesuai surat DPA PPKD nomor 4.02.01.02.5.1.7.02 tahun 2018.
“Walaupun PB Porprov V sudah menjelaskan beberapa item tapi pengunaan anggaran tersebut belum dilaporkan ke Pemprov jadi kita tunggu saja sampai 31 Januari 2018 nanti,” ungkapnya.
Didit juga menyebutkan kenapa pihaknya memanggil pihak PB Porprov V tersebut, karena adanya riak riak yang diawal penyelengara Porprov V Bangka Tengah dan untuk mengetahui seperti apa pengunaan anggaran yang telah dikeluarkan oleh pemerintah Provinsi yang total keseluruhannya 57 milyar tersebut.
“Jangan sampai sukses penyelenggaraaannya tapi tidak sukses laporan pertanggung jawaban keuangannya. Ini nantinya jadi permasalahan dikemudian hari,” jelasnya.
Ketua DPRD Babel juga menjelaskan anggaran tersebut untuk membantu beberapa item kegiatan seperti pembangunan sarana dan prasarana pendukung Porprov V tahun 2018 di Bangka tengah.
“17,2 Milyar untuk pembangunan lintasan atletik , pembangunan kolam renang tahap kedua 24 miliar, pembangunan prasarana penunjang akomodasi perserta 1,17 Milyar dan pengadaan penginapan atlit 1,996 Milyar,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan jika hal ini nantinya akan diserahkan kepada badan musyawarah saja seperti apa pengunaan anggaran tersebut apakah mereka akan mengecek langsung atau tidak mengenai laporan keuangan tersebut.
“Ada yang mengusulkan untuk membentuk tim pengawas, seperti yang diusulkan oleh Toni Purnama,” katanya.
Menurut Didit, pihaknya mengira tadinya mereka sudah menyiapkan LPJ Porprov V tahun 2018 di kabupaten Bangka Tengah tersebut ternyata mereka belum melaporkan penggunaan anggaran tersebut.
“Kami menunggu LPJ Porprov V tersebut, kalau secara penyelenggara kita anggap sukses tapi secara keuangan kita masih menunggu LPJ nya paling lambat 31 Januari 2019 nanti,” pungkasnya.
