RaBel, TOBOALI -Menanggapi kelangkaan gas LPG 3 kg yang terjadi di Kabupaten Bangka Selatan, khususnya di Kecamatan Toboali, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Kabupaten Bangka Selatan akan turun langsung ke lapangan pada Kamis, 30 Januari 2025.
Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan pasokan gas tetap lancar dan menghindari kemungkinan adanya praktik penimbunan.
Kepala DKUKMINDAG Bangka Selatan, Anshori, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pemantauan di beberapa pangkalan guna memastikan distribusi berjalan sesuai aturan.
“Besok kami akan menurunkan tim untuk mengecek langsung ke lapangan, memantau kondisi distribusi gas di beberapa pangkalan yang ada,” ujar Anshori, Rabu malam (29/01/2025).
Ia juga memastikan bahwa PT. HKM, sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas distribusi LPG 3 kg di wilayah tersebut, telah menjamin pasokan tetap stabil menjelang perayaan Hari Raya Imlek 2025.
Bahkan, guna mengantisipasi lonjakan permintaan, PT. HKM telah menambah alokasi pengiriman gas ke pangkalan-pangkalan.
“Suplai LPG 3 kg ke pangkalan-pangkalan yang berada di bawah pengawasan kami tetap stabil, tanpa ada pengurangan alokasi. PT. HKM juga menambah pengiriman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama perayaan Imlek,” terang Anshori.
DKUKMINDAG Bangka Selatan juga akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan tidak ada hambatan dalam distribusi. Jika ditemukan penyimpangan, seperti penimbunan atau harga jual yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), maka tindakan tegas akan segera dilakukan.
“Kami pastikan pasokan gas tetap mencukupi. Masyarakat tidak perlu khawatir, kami memastikan tidak ada kelangkaan yang terjadi,” pungkasnya.
Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi agar masyarakat dapat merayakan Imlek tanpa khawatir akan kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kg.
DKUKMINDAG juga mengimbau masyarakat untuk membeli gas di pangkalan resmi agar mendapatkan harga sesuai ketentuan pemerintah.(Ari)