Radarbabel,Sungailiat – Nasib tragis Junaidi Efendi yang meregang nyawa setelah sebilah pisau tertancap di dada kananya.
Peristiwa menggegerkan itu terjadi di depan lapangan bola samping Toko Tokmet, Gang Galunggung Airmerapin Paritpadang, Senin(10/8) malam sekira pukul 22.00 WIB.
Junaidi yang berusia 33 tahun tersebut menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan saat dilarikan ke RSUD Sungailiat. Pelaku ditangkap di Sungailiat oleh Tim Buser Satreskrim Polres Bangka, Selasa (11/9). Mereka masing-masing Tersangka Erwin (38) pelaku utama, dan adiknya Tersangka Efriyadi (29).
Kepada polisi pelaku mengaku insiden berdarah itu terjadi karena prihal hutang-piutang, yang senilai Rp 200 Ribu.
Kapolres Bangka AKBP M Budi Aryanto diwakili Kabag Ops Kompol S Sophian menuturkan, saat ini, kedua pelaku Erwin (38) dan adiknya Efriyadi (29) yang telribat didalam kasus pembunuhan berencana tersebut telah diamankan dan dibawa ke Mapolres Bangka guna mengikuti pemeriksaan lebih lanjut sebagaimana dimaksud pasal 338 atau 340 KUHPidana dan terancam dipidana 20 tahun.
“Dua pelaku ini bersaudara, kakak beradik, asal Kota Pangkalpinang, namun, tinggal di Nangnung Sungailiat. Motifnya karena hutang sebesar 200 ribu, Efriyadi sempat mengelak tidak terlibat, katanya cuma mengantar abangnya untuk ketemu korban. Petugas tak langsung percaya dan meyakini adiknya ikut serta menghabisi nyawa Junaidi,” tuturnya seraya menegaskan penangkapan pelaku oleh Buser Satreskrim Polres Bangka kurang 1 x 24 jam,
“Sesuai laporan polisi yang tertuang dalam LP/B-1351/IX/2018/Babel/Res Bangka tanggal 11 September 2018, tindak pidana pembunuhan atau pembunuhan berencana itu terjadi di Depan Lapangan Bola Samping Toko Tokmet yang terletak di Gang Galunggung Airmerapin Kelurahan Paritpadang Kecamatan Sungailiat Bangka. Tepatnya pukul 10 malam,”
“Saat itu, satu orang laki-laki yang dibonceng, langsung turun dari motor dan menghampiri korban. Awalnya sempat terjadi cekcok mulut antara pelaku dengan korban. Dengan sekejap, pelaku langsung menikam korban dengan menggunakan benda tajam atau pisau yang mengenai bagian dada sebelah kanan korban,” ungkapnya.
Lebih jauh, sambung dia, korban sempat memberikan perlawanan dengan mencoba mendorong pelaku sehingga pelaku terjatuh ke bandar jalan. Namun, pelaku dengan cepat langsung bangkit dan mencoba menikam korban lagi tetapi korban mengelak dan langsung berlari.
Sekitar 300 meter dari tempat kejadian tadi korban ditemukan dalam keadaan terjatuh dan berlumuran darah lalu dilarikan ke RSUD Sungailiat oleh masyarakat yang melihat kejadian walaupun nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia diperjalanan. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus melakukan pendalaman terkait motif pembunuhan berencana karena hutang sebesar Rp 200 ribu apakah hutang biasa atau menjurus hutang yang mengarah ke narkotika. (*Red)
