RaBel,Pangkalpinang == Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Dprd) Provinsi Bangka belitung (Babel) menggelar audiensi bersama bupati/walikota se-Babel dan perangkat OPD di Lingkup Pemprov dalam membahas Raperda RZWP3K di Ruang Banmus, Kamis (21/3).
Rapat audiensi tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya didampingi Wakil Ketua II DPRD Babel, Toni Purnama dan Anggota DPRD Babel lainnya.
“Kita ingin melihat sejauh mana paparan-paparan yang disampaikan oleh Dinas Kelautan, Dinas Pariwisata maupun Dinas Perhubungan, karena didalam Perda Zonasi ini bukan hanya ke sektor kelautan dan pertambangan, masih ada berhubungan dengan sektor-sektor dinas yang lain,” kata Didit kepada wartawan seusai rapat audiensi.
Setelah mendengarkan paparan dari masing-masing OPD, dijelaskannya, banyak hal-hal yang bersinggungan diantara sektor-sektor lainnya.
“Kita lihat ternyata banyak problem juga, ada yang bersinggungan dengan kepentingan perhubungan, ada yang bersinggungan dengan pihak PLN, pertambangan, wisata, artinya ini komplit permasalahan yang harus benar-benar kita selesaikan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, ia meminta kepada pihak ekskutif agar tidak memberikan angin surga dalam tataran Pansus, seolah tidak ada masalah didalamnya.
“Kepada eksekutif, tolong jangan memberi angin-angin surga dalam tataran Pansus, seakan-akan nggak punya problem,” ungkapnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, jika memang Perda Zonasi ini tujuan untuk pasca timah, sektor pariwisata dan kelautan harus lebih ditonjolkan.
“Kalau perda ini tujuannya hanya untuk mengilegalkan pertambangan. Ya ini resikonya, maka kita berharap bahwa dalam pembahasannya kita berbicara soal data-data,” terangnya.
Dengan demikian ia berharap, setelah Perda Zonasi ini selesai, dapat mengurangi berbagai permasalahan yang selama ini kerap terjadi.
“Kita ingin dikala perda ini selesai. Maka perda ini minimal bisa mengurangi permasalahan-permasalahan yang selama ini terjadi, ini yang kita inginkan,” harapnya.
Selain itu, dirinya juga berharap, setiap Pemerintah Kabupaten dapat bersinergi dengan Pansus RZWP3K sehingga setiap permasalahan dapat dipecahkan secara bersama-sama.
“Maka kita berharap nanti kepada kawan-kawan tingkat kabupaten untuk dapat bersinergi dengan Pansus dan Tim Provinsi sehingga kita bisa menyelesaikan konflik dan kita bisa mengakomodir usulan daripada mereka semuanya,” pungkasnya.
