,

Astaga..!!! Proyek Gedung Senilai Rp 14,7 Miliyar Terancam Molor

oleh -

RaBel, SUNGAILIAT- Harapan masyarakat Kabupaten Bangka memiliki satu gedung baru yang merupakan Instalasi Bedah Sentral (IBS) tahun 2020 ini pupus.


Pasalnya proyek pekerjaan milik RSUD Depati Bahrin Sungailiat ini bisa dipastikan molor. Proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan kontrak Rp14,7 miliar lebih tersebut semestinya selesai pada 15 Desember 2020. Namun apa daya, PT. Garuda Catur Kencana selaku pemenang tender dikabarkan hengkang, sejak pertengahan September 2020 lalu, dan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bangka pun terpaksa take over guna menyelesaikan pekerjaan yang ditinggal pemenang tender tersebut.

Penelusuran wartawan dari salah seorang pekerja bagaian logistik yang ditemui di lokasi mengaku bahwa saat ini seluruh pembayaran material termasuk pekerja semuanya dilakukan oleh pihak PU Bangka. Kendati tidak mengetahui secara persis penyebab hengkangnya PT. Garuda Catur Kencana, namun sumber tersebut mengatakan, sepengetahuannya sejak pertengahan September 2020 lalu pekerjaan ini sudah diambil alih oleh PU Bangka. Hanya saja bagian tehnik sipil yang masih dilibatkan karena terkait manajemen pekerjaan, seperti gambar konstruksi dan tehnik pekerjaan.

“Kalau kegiatan proyek ini pasti di bawah pengawasan PU Bangka. kalau perusahaan pelaksana sudah tidak jalan lagi sejak bulan pertengahan September, kemudian diambil alih oleh PU Bangka. Sekarang ini tinggal nama nya saja perusahaan pelaksana itu. Jadi Sekarang langsung Pemda yang pegang. Kami pun pembayaran untuk tenaga kerja dari orang PU langsung,” terang sumber ini kepada wartawan Selasa (1/12/20) pagi di Sungailiat.

“Kalau Pak Budi itu dari Bos PT. Garuda Catur Kencana. Karena dia yang paham manajemen awal seperti gambar, tehnik pekerjaan. maka diperbantukan juga dalam rangka penyelesaian ini,” timpal sumber tersebut

Terpisah, Budi, ahli tehnik sipil PT. Garuda Catur Kencana kepada wartawan mengatakan bahwa pekerjaan pembangunan gedung IBS ini masih dilakukan PT. Garuda Catur Kencana. Pihak PU sendiri hanya melakukan pengawasan saja terhadap jalannya proyek tersebut. Terkait kantor PT. Garuda Catur Kencana sendiri, diakuinya hanya berupa base camp. Pasalnya perusahaan jasa konstruksi ini baru pertama kali melakukan pekerjaan di Bangka.

Isu aja tuh pak, kami masih dari PT. Garuda Catur Kencana pak. Masih manajemen perusahaan (PT. Garuda Catur Kencana) yang mengerjakan. Kalau kantor memang belum ada, tapi ada untuk tempat kami mess, atau camp adalah. karena kami kan baru pertama kali. Jadi belum ada kantor secara, resmi temporary saja dulu. Kalau pengawasan tetap orang PU lah pak, tapi secara pelaksanaan masih di manajemen kita,” jelas Budi yang mengaku sebagai manajemen PT. Garuda Catur Kencana Selasa (1/12/20) pagi di lokasi proyek.

Pantauan di lokasi ditemukan masih banyak fisik bangunan yang belum selesai seperti lantai gedung yang belum di keramik, dinding bangunan yang belum diplaster bahkan tangga menuju lantai dua kelantai tiga juga belum kelar, sementara berdasarkan plang pengumuman proyek menjelaskan bahwa batas waktu selama 238 hari kerja akan berakhir pada 15 Desember 2020 mendatang, yang tinggal hitungan hari.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pihak terkait yakni Sanusi selaku PPK pekerjaan dan Putra selaku pengawas proyek belum berhasil dikonfirmasi. Pesan melalui aplikasi Whatsapp yang dikirim pada Selasa (1/12/20) malam pun tidak mendapatkan balasan. (doni)

Tentang Penulis: adminHP

Gambar Gravatar
Cerdas, Cepat, Jelas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *