RaBel,Lubuk Besar == Kecelakaan tambang timah ilegal kembali terjadi. Kali ini menimpa 5 orang pekerja yang tertimbun tanah akibat longsor.Ironisnya, 4 pekerja tambang hilang tertimbun tanah yang longsor akibat lumpur.
Peristiwa tragis tersebut terjadi di tambang eks Kobatin Blok 7 Desa Lubuk Besar Kecamatan Lubuk Besar.
Adapun kronologis kejadian pada Selasa (18/06) pukul 15.50 WIB anggota polsek Lubuk Besar mendapat informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi laka kerja tambang timah ilegal yang menyebabkan 4 orang pekerja masih tertimbun tanah di lokasi tambang milik Antok (42), wargaKp.Madrasa Desa Lubuk Pabrik
Sebelumnya sekira pukul 15.30 WIB lima pekerja tambang milik sdr.Antok tersebut sedang mendorong pasir timah ke dalam lubang klep atau camoi. Kemudian 4 orang pekerja lagi menbersihkan lubang klep atau camoi dari pasir timah sedangkan sdr. Atet disuruh menarik selang monitor tiba tiba dari arah samping tanah tersebut longsor menimbun ke empat orang tersebut
Beruntung Atet tertimbun setengah badan kemudian berteriak meminta tolong dan didengar oleh para pengelimbang dan pemilik TI. Lalu Atet diselamatkan. Malangnya, keempat orang sedang dilakukan pencarian dengan manual dan menggunakan alat berat.
Hingga tadi malam, empat orang tersebut belum dapat ditemukan karena kondisi cuaca yang hujan
Sekira pukul 17.30 WIB, salah satu korban bernama Gafar ditemukan dan langsung dibawa ke Puskesmas Lubuk Besar untuk dilakukan visum hasil semetara korban sudah meninggal dunia dan murni tertimbun tanah
Sekira pukul 18.48 WIB pekerja lainnya bernama Usman ditemukan langsung dibawa ke Puskesmas Lubuk Besar untuk dilakukan visum hasil sementara korban dalam keadaan sudah meninggal dunia dan murni tertimbun tanah
Sekira pukul 19.17 WIB satu orang ditemukan an.Suri langsung dibawa ke puskesmas Lubuk Besar.
“Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, jumlahnya ada lima orang yang tertimbun, satu orang berhasil selamat dan hanya empat orang yang tertimbun,” kata Ipda Bayumi, Kapolsek Lubukm Besar seraya menyebut pencarian dilakukan bersama warga dibantu pihak Desa dan Kecamatan Lubuk Besar
Ipda Bayumi mengaku mereka bekerja secara manual, lokasi tersebut rawan longsor lantaran eks Tambang PT Koba Tin yang tanahnya berlumpur.
“Kondisi tanahnya memang berlumpur, sehingga mudah longsor,” ungkapnya.