RaBel,Pangkalpinang == Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didit Srigusjaya menerima kedatangan puluhan warga Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka yang mendukung aktifitas pertambangan di wilayah itu.
Pada kesempatan tersebut, Politisi dari Partai PDI Perjuangan itu mengatakan, DPRD sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat tentu saja menerima apapun keluh kesah atau permasalahan yang disampaikan.
“Nah hari ini datang lagi masyarakat yang pro pertambangan, jadi saya selalu Ketua DPRD tidak akan mungkin tidak kita terima,” kata Didit kepada wartawan seusai audiensi dengan masyarakat di ruang kerjanya, Rabu (22/05).
Namun demikian, dijelaskan Didit, berdasarkan hasil audiensi dengan masyarakat Kecamatan Lubuk Besar yang menolak pertambangan beberapa waktu lalu, telah terjadi kesepakatan untuk membentuk tim gabungan antara pemerintah daerah dengan aparat keamanan yang akan melakukan penertiban aktifitas pertambangan di wilayah hutan lindung tersebut.
“Pemerintah Daerah Bangka Belitung sudah melakukan koordinasi tim yang terdiri dari Satpol PP, TNI, polisi, bahkan dari Dinas Kehutanan Provinsi Bangka Belitung, Insha Allah, kata Pak H. Marwan selaku Kepala Dinas Kehutanan, katanya akan ada follow up nya setelah tanggal 22 Mei, ya kita tunggu seperti apa,” terangnya.
Oleh karena itu, Didit berharap agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan agar tidak menjadi polemik yang berkepanjangan sehingga dapat memicu konflik diantara masyarakat di wilayah itu sendiri.
“Jangan biarkan berada di ranah abu-abu, kalau kita berada di ranah abu-abu itu artinya tidak bijaksana, kita ingin selamat, tapi satu sisi rakyat kita biarkan berkonflik, itu tidak boleh,” tegasnya.
Oleh karena itu, dirinya ikut mendukung tindak lanjut dari Dinas Kehutanan Babel yang akan membentuk tim gabungan bersama aparat keamanan untuk menertibkan tambang inkonvensional yang merambah hutan lindung.
“Saya memberikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada pemerintah daerah yang telah membentuk tim, yang kita tunggu tindak lanjutnya setelah tanggal 22, ini semua demi masa depan anak cucu kita,” pungkasnya.