RaBel,Toboali == Dua warga Kota Toboali yang menjadi korban penipuan oleh oknum pejabat Satpol PP Bangka Selatan (Basel) tidak menyebutkan nama wakil bupati didalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kepada petugas SPKT Polres Basel.
Hal ini dibenarkan langsung oleh Kabag Ops Polres Basel Kompol Irwan saat dimintai konfirmasi wartawan pasca kedatangan Wabup Basel Riza Herdavid di Mapolres Basel, Senin (21/1) sekira pukul 09.00 WIB.
“Kedatangan mereka (dua korban) ke Mapolres Jum’at kemarin minta di mediasi sampai dengan saat ini. Tadi kan sudah disampaikan dengan wakil bupati, ada kasatreskrim juga, nanti konfirmasi dengan kasatreskrim lah untuk lebih kegiatan itu,” ujar Kompol Irwan.
“Dua orang itu tidak menyebutkan nama pak wakil bupati didalam BAP nya. Belum bikin laporan, karena didalam laporan polisi di SPK belum masuk. Itu kan memang prosuder kita seperti itu,” tambah perwira melati satu ini.
Menurut Irwan, tidak harus semua pengaduan masyarakat yang masuk ke pihaknya menjadi laporan polisi (LP). Intinya, kedua wanita yang menjadi korban penipuan itu mendatangi Mapolres Basel hanya meminta dilakukan proses mediasi sampai dimana tuduhan tersebut.
Sebelumnya, sempat beredar pemberitaan di salah satu media lokal yang menyebutkan nama Wabup Basel Riza Herdavid terlibat dalam penerimaan uang puluhan juta dibalik perkara penipuan oleh oknum pejabat Satpol PP yang menjanjikan korban akan bekerja di Kantor Satpol PP Basel.
“Belum jelas (apa yang dilaporkan), karena menurut informasi yang kuterima dari Polres, si A atau si B tidak menyebutkan nama saya. Maka saya mau melapor siapa yang membuat saya bingung. Tapi di media kemarin muncul nama saya,” kata Wabup Basel Riza Herdavid menanggapi permasalahan itu pasca kedatangannya di Mapolres Basel.
Riza menuturkan, saat dikonfirmasi oleh salah satu media tadi dirinya lantas memberikan bantahan.
“Haram bagi ku makan (uang) keringat orang, apalagi cuma honor. Tapi muncul di media, maksud saya sumbernya bisa muncul nama saya ke media siapa, ku mau cari itu, karena itu yang mau saya lapor,” tegas orang nomor dua di Pemerintahan Negeri Junjung Besaoh itu.
Dihadapan ribuan ASN yang mengikuti apel di Kantor Bupati Senin (21/1) pagi, Riza menegaskan akan mundur dari jabatannya sebagai wakil bupati apabila memang terbukti menerima hasil uang penipuan puluhan juta itu.
“Yang mau saya tahu, wartawan yang nulis menyebut namaku, dapat informasi darimana. Maksud saya wartawan itu bisa klarifikasi, ku bisa jelasin, karena itu yang akan ku lapor. Kalau tidak bisa menunjukkan bukti, wartawan itu yang ku laporkan,” jelasnya.
Penulis : Ali
Editor : Redaksi
Kontributor : Admin Radarbabel.co