128 Km Ditempuh Nelayan Untuk Demo Ke Dprd Babel

oleh -

Radarbabel, Toboali == Ratusan nelayan Bangka Selatan kembali melanjutkan aksi unjuk rasa ke Polda, Pemprov dan DPRD Babel dari Kota Toboali dengan berjalan kaki dengan jarak tempu sejauh 128 km, Selasa (18/12) sekira pukul 10.00 WIB. 

Aksi berjalan kaki tersebut dilakukan massa lantaran belum adanya tindak lanjut terkait unras di Kantor Bupati Basel, dua pekan sebelumnya dalam penolakan terhadap aktivitas tambang ilegal, kapal compreng dan pukat trawl di beberapa titik perairan Basel.

“Kami sudah pesan mobil, menggunakan mobil di intimidasi, saya tidak tahu, yang penting mobil batal. Sehingga apa yang telah dipesan kemarin dibatalkan pagi ini. Jadi kami inisiatif tetap jalan kaki sampai ke Pangkalpinang,” kata salah satu koordinator aksi, Kodi Mihdari kepada awak media. 

Dia menuturkan, pihaknya dalam aksi tersebut akan kembali berorasi dan menyampaikan penolakan keras terhadap aktivitas tambang laut, kapal compreng dan pukat trawl yang dianggap telah merugikan masyarakat. 

“Kemarin pesan ada lima mobil bus, sempat datang ke Batu perahu juga tadi pagi, disuruh pulang karena tidak berani sopirnya. Kami akan ke Polda, Gubernur dan DPRD, aksi ini sampai hari Kamis, mungkin bisa berlanjut sampai Sabtu-Minggu,” sebutnya. 

Koordinator aksi lainnya, Joni Zuhri memaparkan, pihaknya tetap fokus aksi tetap dilanjutkan dengan apapun permasalahannya walaupun dilakukan dengan berjalan kaki karena adanya intimidasi dari aparat kepolisian. 

“Intinya ada intimidasi dari kepolisian terhadap para sopir-sopir, baik itu mobil rental ataupun mobil bus. Kita sudah putuskan kemarin deal, dengan para sopir bus tapi keputusan tadi pagi mereka membatalkan alasan takut adanta intimidasi,” tegas Joni Zuhri. 

“Kalau massa ini sekitar dua ratus orang walaupun mungkin karena jadwal pertama tiga ratus orang sudah terdata. Karena terkait kondisi masing-masing anggota, jadi yang berangkat ini kondisi fisiknya cukup kuat,” ia melanjutkan. 

Diungkapkan Joni, massa yang melakukan unras tersebut terdiri dari nelayan Tanjungketapang, Batuperahu, Batukodok, Kubu, Tanjungsangkar, Gusung dan nelayan Limus yang mana aksi dilakukan telah melalui surat pemberitahuan. 

Ini Bantahan Kapolres Basel Terkait Tudingan Intimidasi Penggunaan Kendaraan dalam Aksi Unras Nelayan Toboali.

Penulis : Ali
Editor : Redaksi
Kontributor : Admin
Radarbabel.co

Tentang Penulis: adminHP

Gambar Gravatar
Cerdas, Cepat, Jelas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *